Home » , » Atasan memerlukan Bawahan

Atasan memerlukan Bawahan

Menjadi atasan atau pemimpin atau ketua atau apa pun namanya posisi dan kedudukan seseorang yang memiliki anak buah atau bawahan yang baik-dan dicintai oleh bawahan sangatlah tidak mudah. Hal itu perlu diupayakan dengan sesungguh-sungguhnya.


Sebagai seorang atasan atau Manager ini saatnya anda mengetahui apakah anda adalah atasan yang dicintai bawahan atau ditakuti. Apakah kehadiran anda di kantor dibutuhkan atau bawahan anda berharap anda jangan masuk hari itu. Inilah saatnya anda untuk bercermin.
Mulailah memperhatikan ucapan anda kepada bawahan anda, apakah anda juga adalah orang yang mempertanggungjawabkan perkataan anda kepada bawahan atau orang lain, atau anda seorang yang suka berdalih atas statment yang pernah anda keluarkan sendiri. Jika anda melihat bawahan anda kurang respek pada anda, atau instruksi anda seringkali diabaikan, instropeksi diri anda bisa saja itu bukan seluruhnya kesalahan bawahan anda. Bisa jadi anda sering menimbulkan ketidaknyamanan bawahan anda. Misalnya saja anda mengharapkan bawahan anda kreatif seharusnya yang dilakukan adalah menggali potensi yang ada padanya daripada memaki atas kekurang inisiatifannya sehingga membuat bawahan itu menjadi frustasi. Jagalah perasaan bawahan anda sehingga mereka tetap memiliki antusias untuk bekerja. Jika anda berharap bawahan anda mampu mengemukakan ide-idenya berikan penghargaan ketika ia memberikan ide sekalipun kurang tepat daripada anda mencela ide yang disampaikannya. Bagaimana mau kreatif jika salah memberikan pendapat langsung dicela. Berikan reward bagi ide yang mampu meningkatkan penjualan.
Kepemimpinan merupakan unsur yang penting di dalam sebuah perusahaan. Setiap pemimpin pasti memiliki gayanya masing-masing tetapi terlepas dari itu perhatikan kepentingan bawahan anda. Setiap karyawan berbeda sehingga berbeda juga cara penanganannya, karyawan wanita bisa jadi tidak dapat ditegur dengan keras seperti karyawan pria. Atau berbeda juga cara menangani karyawan yang usianya telah paruh baya bahkan mungkin sudah lebih tua dari anda. Pastinya ketika menegur karyawan lebih tua harus ada sopan santun dalam bertata bahasa sehingga bawahan anda tidak sakit hati dan merasa diperlakukan sewenang-wenang.
Menjadi atasan bukan hanya mengharapkan tugas yang diberikan kepada karyawan dapat selesai dengan benar dan tepat waktu tetapi perhatikan hubungan kerjasama yang baik sehingga dapat meningkatkan gairah kerja. Penyelesaian tugas bukan segala-galanya, sehingga supaya tugas selesai anda menjadi pengawas bagi bawahan anda bahkan telah siap dengan segala hukuman jika terjadi pelanggaran, selalu under estimate terhadap bawahan, bahwa mereka malas atau bersantai-santai dalam bekerja.
Kenalilah bawahan anda dan berikan support dan motivasi sehingga mereka merasa dihargai dan bekerja keras dengan sukarela maka dapatkanlah "cinta" dari mereka. Prestasi anda tidak luput dari andil bawahan anda, tanpa mereka anda bukan apa-apa

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive